Rabu, 06 Februari 2013

Pikirkan dan Syukurilah !



Pikirkan dan Syukurilah !

 Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua  telapak   kaki.

 {Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.}
                                                                                                                          (QS. Ibrahim: 34)

            Kesehatan badan,  keamanan negara,   sandang pangan,   udara dan air, semuanya   tersedia   dalam   hidup kita.   Namun   begitulah,   Anda   memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak   pernah   mengetahuinya.

 {Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
                                                                                                                          (QS. Luqman: 20)

              Anda   memiliki  dua   mata,   satu   lidah,   dua   bibir,   dua   tangan   dan dua  kaki.

 {Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
                                                                                                                         (QS. Ar-Rahman: 13)

             Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele,   sedang  kaki   acapkali      menjadi  bengkak   bila   digunakan jalan terus  menerus   tiada  henti?   Apakah   Anda   mengira  bahwa  berdiri  tegak   di atas  kedua  betis  itu   sesuatu yang mudah,  sedang keduanya bisa saja  tidak  kuat dan   suatu   ketika   patah?

             Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika  sanak   saudara  di   sekitar   Anda  masih   banyak   yang  tidak bisa   tidur   karena sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?

Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian.  Coba  renungkan   dan raba kembali mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit   lepra   dan   supak.   Dan   renungkan   betapa   dahsyatnya   fungsi   otak Anda yang  selalu   sehat   dan   terhindar   dari kegilaan yang menghinakan.

             Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud,  atau   menjual pendengaran Anda  seharga perak  satu bukit?  Apakah Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda, hingga   Anda   bisu?   Maukah Anda   menukar   kedua   tangan   Anda   dengan untaian mutiara,   sementara  tangan Anda buntung?

            Begitulah,  sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada  tara dan kesempumaan tubuh,  tetapi Anda tidak menyadarinya.  Anda tetap merasa resah,  suntuk,  sedih,  dan gelisah,  meskipun Anda masih mempunyai nasi hangat  untuk disantap,   air   segar   untuk diteguk,  waktu yang  tenang   untuk tidur   pulas,   dan kesehatan   untuk terus berbuat.

             Anda   acapkali   memikirkan   sesuatu   yang   tidak   ada,   sehingga   Anda pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal,  sesungguhnya Anda masih memegang  kunci  kebahagiaan,   memiliki jembatan   pengantar   kebahagian, karunia,   kenikmatan,   dan   lain   sebagainya.   Maka pikirkan   semua   itu,   dan kemudian  syukurilah!

 {Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
                                                                                                                       (QS. Adz-Dzariyat: 21)

            Pikirkan   dan   renungkan   apa   yang   ada   pada   diri,   keluarga,   rumah, pekerjaan,   kesehatan,   dan   apa   saja  yang   tersedia   di   sekeliling  Anda.   Dan janganlah   termasuk  golongan

 {Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}
                                                                                                                           (QS. An-Nahl: 83)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar