Sabtu, 09 Februari 2013

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada



Berbuat   Baik   Terhadap   Orang   Lain,
Melapangkan   Dada

            Kebajikan   itu   sebajik   namanya,   keramahan   seramah   wujudnya,   dan kebaikan      sebaik   rasanya.    Orang-orang   yang       pertama   kali   akan    dapat merasakan   manfaat   dari   semua   itu      adalah   mereka   yang   melakukannya. Mereka   akan   merasakan   "buah"nya   seketika   itu   juga   dalam   jiwa,   akhlak, dan   nurani   mereka.   Sehingga,   mereka   pun   selalu   lapang   dada,   tenang, tenteram   dan   damai.
            Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap   sesama  manusia,   niscaya  Anda   akan  mendapatkan   ketentraman dan kedamaian hati.   Sedekahilah  orang yang  papa,   tolonglah  orang-orang yang   terzalimi,   ringankan beban orang yang menderita,  berilah   makan orang yang kelaparan,  jenguklah orang yang sakit,  dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi  kehidupan Anda !
            Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya,   tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan   manfaat   psikologis   dari   kebajikan   itu   terasa   seperti   obat-obat   manjur yang  tersedia di  apotik orang-orang yang berhati baik dan bersih.

            Menebar   senyum   manis   kepada   orang-orang   yang   "miskin            akhlak" merupakan   sedekah   jariyah.   Ini,        tersirat   dalam   tuntunan   akhlak   yang berbunyi, "... meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri."
                                                                                                                        (Al-Hadits)

            Sedang     kemuraman        wajah   merupakan       tanda   permusuhan       sengit terhadap orang lain yang hanya diketahui terjadinya oleh Sang Maha Gaib.Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada seekor anjing yang kehausan   dapat   membuahkan   surga  yang  luasnya   seluas   langit   dan   bumi. Ini merupakan bukti bahwa Sang Pemberi pahala  adalah   Dzat Yang Maha Pemaaf,   Maha  Baik dan sangat mencintai kebajikan,   serta  Maha  Kaya  lagi Maha   Terpuji.

            Wahai orang-orang yang merasa terancam oleh himpitan kesengsaraan, kecemasan   dan   kegundahan   hidup,   kunjungilah   taman-taman   kebajikan, sibukkan diri kalian dengan memberi, mengunjungi, membantu, menolong, dan   meringankan   beban   sesama.   Dengan   semua   itu,   niscaya   kalian   akan mendapatkan   kebahagiaan   dalam   semua   sisinya;   rasa,   warna,   dan   juga hakekatnya.

{Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Rabb-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.}
                                                                                                            (QS. Al-Lail: 19-21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar